Penelitian diadakan
di Giant Hypermarket MOG di Jalan Kawi dan MATOS Hypermart di Jalan Veteran di
kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan keputusan pembelian konsumen terhadap chicken nugget dan
untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh. Jumlah sampel 100 responden dengan 50
konsumen dari setiap lokasi yang digunakan untuk mendapatkan data yang dipilih
secara accidental sampling. Data dikumpulkan dari 19 Mei - 26 Juni 2013. Data
primer dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuisioner struktural. Analisis data terdiri dari dua tahap, yaitu
analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini bahwa
konsumen membeli chicken nugget dengan merek dan kuantitas yang sama namun
berdasarkan kebutuhan. Faktor "lingkungan sosial chicken nugget konsumen",
"promosi, tempat dan komposisi chicken nugget", "harga
dan merek chicken nugget", "promosi dan produk chicken
nugget", jenis kelamin dan pekerjaan dapat meningkatkan pembelian
konsumen terhadap produk chicken nugget.
Sumber : http://fapet.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/01/PERILAKU-KONSUMEN-DALAM-PEMBELIAN-PRODUK-CHICKEN-NUGGET.pdf
Kamis, 08 Januari 2015
Bagaimana Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Belanja Online
4 Perilaku Konsumen
Saat Belanja Online. Ini perlu anda ketahui jika anda menjadi seorang penjual
online. Beberapa hal berikut mungkin dapat sedikit membantu anda dalam hal
memperhatikan perilaku konsumen yang
setidaknya dapat membantu konversi tingkat pembelian terhadap produk anda.
Jangan heran pada saat pengunjung web toko online anda yang hanya sekedar
bertanya namun tidak membeli produk dari toko anda hmmm.. apalagi tanyaknya
udah panjang lebar tapi tidak jadi beli,,,sebel banget. Ini pernah saya alami.
Ya sebagai penjual harus sabar meladeni pembeli apapaun karekaternya.
Inilah 10 perilaku konsumen
yang patut kita ketahui jika kita berposisi sebagai penjual :
1. Menanyakan harga produk
Ini sering kali terjadi, meskipun harga sudah jelas di
pajang pada web, harga produk tetap di tanyakan juga hadehh…:-D
Tips:
Tetap tanggapi dengan positif apapun yang di tanyakan
konsumen. Apalagi konsumen tersebut adalah konsumen yang beru datang ke toko
online anda ( konsumen baru ). Jangan biarkan ia kabur karena kesan acuh yang
ia dapat dari tanggapan anda saat anda merasa jengkel.
2. Melakukan pemesanan namun tidak melakukan
pembayaran
Kadang ada juga pembeli yang tertarik dan sampai memesan
produk. Namun untuk selanjutnya konsumen tersebut tidak melakukan pembayaran
produk atau sekedar tertarik iseng. Ini juga pernah saya lakukan saat saya
berbelanja online, maklum saya tertarik produk tersebut padahal uang saya belum
ada hehe..:-D. Ini salah satu perilakuk konsumen saat berbelanja online.
Mengapa ini bisa terjadi, karena berbelanja online kita dapat sesuka kita
memilih produk dan memesanya tanpa malu untuk selanjutnya membatalkan
pemesananya kita tersebut.
Tips:
Jika itu terjadi pada anda ( sebagai penjual online ),
konsumen tersebut merupakan prospek yang bagus dan memungkinkan terjadinya
pembelian terhadap produk anda. Tanggung jawab anda adalah selanjutnya mem-follow
atau mengingatkan terhadap pemesanan yang dilakukan konsumen anda tersebut.
Biasanya follow-up dilakuka 1-2 hari setelah pemesanan dilakukan oleh konsumen.
Ini juga salah satu tips menfollow pengunjung prospek. Jika kita terlalu cepat
melakukan followup, maka kencerungan konsumen malah merasa takut, seolah-olah
ingin di paksa untuk membeli. Teknik dan tips menfolloup konsumen akan saya
bahas di postingan selanjutnya. Karena dengan teknik followup yang baik akan
mengingkatkan tingkat pembelian atas produk anda.
3. Butuh jaminan
Setiap berbelanja online konsumen pasti berhati-hati. Karena
yang memang pada dasarnya berbelanja online adalah belanja dengan sistem
kepercayaan. Jika konsumen sudah berani belanja di toko online anda, itu
berarti konsumen tersebut sudah memberikan kepercayaannya terhadap toko online
anda. Dari sinilah jangan kita hancurkan kepercayaan konsumen tersebut.
Konsumen butuh jaminan atas produk yang dibelinya tersebut. Sudah terbukti
banyak toko online yang memberikan jaminan atas produknya, terjadi tingkat
penjualan yang tinggi setelah menerapkan “jaminan uang kembali”. Dan teknik
menjamin konsumen seperti ini masih banyak lagi trik dan kata-kata yang
digunakan. Jika kita bahas disini akan sangat lebar. Di postingan selanjutnya
akan kita bahas secara mendetail bagaiman mana menjamin konsumen agar ia tidak
ragu dan langsung membeli produk dari toko online kita.
Tips:
Contoh beberapa kalimat yang dapat menjamin konsumen
sehingga ia merasa tidak sungkan mengeluarkan uangnya untuk membeli produk
anda: “Garansi uang kembali jika produk tidak asli“,”Barang tidak
sampai kami kirim ulang“. Dan masih banyak lagi yang lainya. Yang intinya
adalah membuang rasa takut yang dimiliki konsumen saat berbelanja online.
4. Jaga privasi
Tidak semua konsumen yang berbelanja online suka diketahui
orang lain paket apa yang dikirim padanya. Banyak juga yang mengingiknan di
jaga kerahasiaanya. Misalnya saat sering mendapat konfirmasi konsumen setelah
melakukan pembayaran dengan pertanyaan : “Paket dibungkus polos ya mas“,
“Nama produk janga ditulis ya mas“,dll.
Tips:
Usahakan beri kalimat yang membuat konsumen merasa nyaman.
Misal:”Paket dibungkus polos dan rapih“. Ada kalimat rapih yang
secara tidak langsung membuat konsumen tenang dan nyaman secara psikologi. Dan
hal tersebut memang sangat berkaitan erat dengan salah satu dasar konsumen
berbelanja, yaitu konsumen berbelanja karena sisi emosional.
Itulah 4 Perilaku konsumen
saat berbelanja online yang dapat sharing pada teman semua. Semoga dapat
membatu. Mari berdiskusi memalu form komentar jika ada yang ingin ditambahkan
atau memberi saran. Saya dengan senang hati menanggabi komentar atau saran yang
teman semua berikan
Langganan:
Postingan (Atom)